Monday, February 6, 2012

PERENUNGAN: Kisah di Toko Pakaian (repost)

Dua orang ibu memasuki toko pakaian dan ingin membeli baju. Ternyata pemilik toko sedang bad mood sehingga tidak melayani dengan baik, malah terkesan buruk, tidak sopan dengan muka cemberut.

Ibu pertama jengkel menerima layanan yang buruk seperti itu. Yang mengherankan, ibu ke dua tetap santai, bahkan bersikap sopan pada penjualnya.
Ibu pertama bertanya, “mengapa Ibu bersikap demikian sopan pada penjual yang menyebalkan itu..?”

Lantas dijawab, “kenapa kuharus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? Kitalah penentu atas hidup kita, bukan orang lain.”

"Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali," bantah Ibu pertama.

"Itu masalah dia. Kalau dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk ataupun lain-lainnya, toh tidak ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan menentukan hidup kita, padahal kita yang bertanggung jawab atas diri kita sendiri," jelas Ibu kedua.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain. Kalau orang lain memperlakukan kita buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang buruk, demikian juga sebaliknya.

Kalau orang tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi. Kalau orang lain pelit pada kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba menjadi sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang tersebut. Ini berarti tindakan kita dipengaruhi oleh tindakan orang lain.

Kalau direnungkan, sebenarnya betapa tidak arifnya tindakan kita. kenapa untuk berbuat baik saja, harus menunggu orang lain baik dulu kepada kita?
Jagalah suasana hati kita sendiri, jangan biarkan sikap buruk orang lain menentukan cara kita bertindak!
Kita yang bertanggung jawab atas hidup kita, bukan orang lain. Hidup kita terlalu berharga, oleh sbab itu "make yourself have a meaning for the others!"

Pemenang kehidupan adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis di tempat yang sangat pahit, yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar dan yang tetap tenang di tengah badai yang paling hebat serta mengandalkan Tuhan
Kita yang bertanggung jawab atas diri kita..!

No comments:

Post a Comment